Pengertian
teologi
Istilah
teologi, berasal dari bahasa Yunani adalah "theologia". Istilah ini
berasal dari gabungan dua kata yaitu "theos, Tuhan" dan "logos,
logika". Arti dasarnya adalah suatu catatan atau wacana tentang, para dewa
atau Allah. Bagi beberapa orang Yunani, syair-syair seperti karya Homer dan
Hesiod disebut "theologoi". Syair mereka menceritakan tentang para
dewa yang telah dikategorikan oleh para penulis aliran Stoa (Stoic) ke dalam
"teologi mistis". Aliran pemikiran Stois yang didirikan oleh Zeno
(kira-kira 335-263 SM.) memiliki pandangan "teologi natural atau
rasional", yang disebut oleh Aristoteles, dengan istilah "filsafat
teologi", sebutan yang merujuk kepada filsafat teologi secara umum atau
metafisika.
Teologi
adalah : pengetahuan metodis, sistematis dan koheren tentang seluruh kenyataan
berdasarkan iman. Secara sederhana, iman didefinisikan sebagai sikap manusia
dihadapan Allah, Yang mutlak dan Yang kudus, yaitu diakui sebagai Sumber segala
kehidupan di alam semesta ini. Iman ada di dalam diri seseorang antara lain
melalui pendidikan (misalnya oleh orang tua), tetapi dapat juga melalui usaha
sendiri, misalnya dengan cermat merenungkan hidupnya di hadapan Sang pemberi
hidup itu. Dalam hal ini Allah dimengerti sebagai Realitas yang paling
mengagumkan dan mendebarkan. Tentulah dalam arti terakhir itu berteologi adalah
berfilsafat juga.
KETERKAITAN MATEMATIKA DENGAN ISLAM
1.
Relasi
Pada matematika simbol X dan Y,
biasanya digunakan untuk penyimbolan pada fungsi maupun himpunan, X untuk
daerah asal (domain) dan Y daerah kawan (kodomain). Berikut ini akan dipaparkan
beberapa kesamaan antara agama Islam dan Matematika secara satu persatu. Relasi
berasal dari kata bahasa Inggris relation yang berarti hubungan. Dalam
dunia Islam hubungan antara umat islam dengan umat islam yang lain (yang dimaksud
disini adalah antara pria dan wanita yang belum ada ikatan atau menikah) selama
tidak menimbulkan fitnah dan tidak keluar dari jalur syariat maka
diperbolehkan, bahkan bergaul dengan umat yang berbeda agama diperbolehkan.
Dengan kata lain adalah hubungan yang sehat. Tiap orang boleh berteman dengan
satu orang, dua orang ataupun dengan banyak orang tidak dibatasi.
Bahkan seseorang dapat memilih untuk
tidak bergaul dengan orang lain (mungkin orang yang akan diajak
bergaul,tersebut membawa pengaruh buruk dalam lingkungan).
Seperti yang diterangkan dalam QS Al
Insaan ayat 24 :
Maka Bersabarlah kamu untuk (melaksanakan) ketetapan Tuhanmu, dan janganlah kamu ikuti orang yang berdosa dan orang yang kafir di antar mereka.( QS.Al Insaan: 24)
Dalam matematika juga terdapat
istilah Relasi yang artinya tidak jauh beda dengan arti relasi di atas.
Dapat
disimpulkan, relasi dalam Islam dan relasi dalam matematika mempunyai
persamaan.
Seperti yang diterangkan Dalam
Alqur'an :
Yang artinya:
Hai manusia,
Sesungguhnya kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan
dan menjadikan kamu berbangsa - bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling
kenal-mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia diantara kamu disisi Allah
ialah orang yang paling taqwa diantara kamu. Sesungguhnya Allah Maha mengetahui
lagi Maha Mengenal.
dan
dan
Hai sekalian
manusia, bertakwalah kepada Tuhan-mu yang Telah menciptakan kamu dari seorang
diri, dan dari padanya[263] Allah menciptakan isterinya; dan dari pada keduanya
Allah memperkembang biakkan laki-laki dan perempuan yang banyak. dan
bertakwalah kepada Allah yang dengan (mempergunakan) nama-Nya kamu saling
meminta satu sama lain[264], dan (peliharalah) hubungan silaturrahim.
Sesungguhnya Allah selalu menjaga dan Mengawasi kamu. ( QS Annisaa' : 1)
2.
2. Statistika Deskriptif
Statistika
deskriptif adalah bagian dari ilmu matematika yang berkaitan dengan pengumpulan
dan penyajian suatu data sehingga memberikan informasi yang berguna, bagaimana
data dapat digambarkan dideskripsikan atau disimpulkan baik secara numerik
(missal menghitung rata-rata dan deviasi standar) atau secara grafis (dalam
bentuk tabel atau grafik) untuk mendapatkan gambaran sekilas mengenai data
tersebut sehingga lebih mudah dibaca dan bermakna. Statistika deskriptif hanya
memberikan informasi mengenai data dan tidak pas digunakan untuk mengambi
keputusan.
Sebagai
contoh, misalnya: terdapat sebuah keluarga yang terdiri dari anggota keluarga,
yaitu Bapak, Ibu, dan tiga anak. Setiap hari mereka rutin membaca AL Qur'an.
Bapak biasa membaca AL Qur'an 30-60 ayat/hari, ibu biasa membaca AL Qur'an
45-100 ayat/hari, anak pertama biasa membaca AL Qur'an 20-50 ayat/hari, anak
kedua biasa membaca AL Qur'an 10-30 ayat/hari, dan anak yang terakhir hanya
mampu membaca maksimal 5-10 ayat/hari karena ia masih dalam proses belajar
membaca AL Qur'an.
Amalan-amalan
yang dilakukan oleh keluarga diatas bisa di sajikan dalam tabel seperti dibawah
ini:
No
|
AnggotaKeluarga
|
Jumlahayat
|
Rata-rata
|
1.
2.
3.
4.
5.
|
Bapak
Ibu Anak pertama Anak kedua Anak ketiga |
30-60
45-100
20-50
10-30
5-10
|
45
72.5 35 20 7.5 |
Dalam kehidupan sehari-hari selama
di dunia segala tindakan atau perbuatan manusia baik itu berupa kebaikan maupun
keburukan selalu dicatat oleh malaikat yang bertugas mencatat amal baik dan
amal buruk yaitu malaikat rakib dan atib. Dan setiap orangpun belum tentu
memiliki amalan-amalan yang sama dalam kesehariannya. Kemudian catatan
amalan-amalan itu dikumpulkan sampai pada hari kiamat. Dan pada saat seluruh
manusia dikumpulkan di yaumul mahsyar, catatan amalan-amalan perbuatan itu
dibuka kembali dan diperlihatkan kepada semua manusia tentang amalan perbuatan
mereka selama hidup didunia.
Hal ini sesuai dengan firman Alloh dalam surat AL
Mujadilah ayat 6,yang Artinya
29. Dan segala sesuatu Telah kami catat dalam suatu
kitab[1548].
[1548] yang dimaksud dengan kitab di sini adalah buku
catatan amalan manusia.
3.
3. Konsep Limas Segi Enam Dalam Islam
Di dalam
matematika kita mengenal bangun ruang limas segi enam yang memiliki alas
berbentuk segi enam dan memiliki sisi tegak yang berbentuk segi tiga serta
dalam Islam kita mengenal rukun iman yang terdiri dari enam poin. Bila kita lihat,
keduanya saling berhubungan.

T =
Iman
A = Beriman
kepada Allah
B = Beriman
kepada Malaikat
C = Beriman
kepada Kitab-Kitab Allah
D = Beriman
kepada Para Rasul
E = Beriman
kepada Hari Akhir
F = Beriman
kepada Takdir Allah
Dari gambar
di atas limas segi enam mempunyai tujuh titik sudut yaitu ABCDEF.T, T adalah
titik puncak suatu limas segi enam yang dimisalkan sebagai iman seseorang.
Tanpa bermaksud untuk menyetarakan kedudukan Allah dengan rukun-rukun iman yang
lain, pokok bahasan ini akan membahas pentingnya rukun iman sebagai pondasi
iman seseorang. Sebelum kita membahas rukun-rukun iman, sebaiknya kita mengerti
dulu apa itu pengertian iman.
Kata iman
berasal dari bahasa arab yang artinya percaya. Menurut ilmu Tauhid iman
didefinisikan sebagai membenarkan dengan hati, mengucapkan dengan lisan dan
mengamalkan dengan tindakan.
Kedudukan Matematika Dalam Islam
Berbicara
tentang Islam, tentunya tidak boleh melupakan landasan utama ajaran ini, yaitu
Al-Qur’an dan Al-Hadits. Al-Qur’an merupakan sumber pokok ajaran Islam yang
bersifat qath`y, yang secara murni merupakan wahyu dari Allah SWT. Dalam hal
ini ternyata, Al-Qur’an merupakan sumber ilmu pengetahuan yang telah banyak
dibuktikan oleh para ahli dewasa ini. Syeh Thonthowy Jauhari dalam tafsirnya
Al-Jawahir telah memberikan penafsiran bahwa Allah SWT telah bersumpah dengan
ilmu secra keseluruhan. Dia bersumpah dengan bilangan genap dan ganjil yang
keduanya merupakan bilangan asal ( Qs. Al-Fajr : 3 ). Ini cukup beralasan
sekali karena Al-quran memang diturunkan bagi umat yang berakal.
Dalam perkembangan matematika selanjutnya, apa yang disampaikan Al-Qur’an tersebut kini telah terbukti yaitu dengan mincul teori angka yang disebut “Binery System”. Dalam istilah binery ini hanya ada dua macam bilangan yaitu genap dan ganjil. Yang digunakan dalam komputer elektronik yakni 0 ( nol ) dan 1( satu ) untuk mengerjakan hitungan secara modern.
Dalam perkembangan matematika selanjutnya, apa yang disampaikan Al-Qur’an tersebut kini telah terbukti yaitu dengan mincul teori angka yang disebut “Binery System”. Dalam istilah binery ini hanya ada dua macam bilangan yaitu genap dan ganjil. Yang digunakan dalam komputer elektronik yakni 0 ( nol ) dan 1( satu ) untuk mengerjakan hitungan secara modern.