Dengan
memahami logika matematika dan dasar keagamaan yang benar akan semakin
meningkatkan keimanan dan ketaqwaan kita pada Allah SWT. Sebagai contoh
misalnya bagi siswa Sekolah Menengah yang sedang mempelajari logika
matematika pada pembahasan konjungsi dapat menggunakan hafalan
surat-surat pendek misalnya Qur’an surat Al Ashr yang berbunyi:
1. Demi masa.
2. Sesungguhnya manusia itu benar-benar dalam kerugian,
3.
Kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh dan nasehat
menasehati supaya mentaati kebenaran dan nasehat menasehati supaya
menetapi kesabaran.
Jika
kita telaah ayat tersebut dengan menggunakan hukum logika
matematika bahwa konjungsi dari dua pernyataan akan bernilai logik benar
jika nilai kebenaran dari kedua pernyataan tersebut benar. Perhatikan
tabel berikut.
p
|
q
|
p ^ q
|
B
|
B
|
B
|
B
|
S
|
S
|
S
|
B
|
S
|
S
|
S
|
S
|
Jika
dikaji secara lebih mendalam dari ayat di atas, sesuai dengan hukum
konjungsi, maka kita tidak akan berada dalam kerugian jika kita beriman
dan beramal sholeh. Jika hanya beriman saja tanpa beramal sholeh maka
masih berada dalam kerugian, atau sebaliknya jika beramal sholeh saja
tanpa beriman, kitapun tetap dalam kerugian, apalagi jika tidak
melakukan kedua-duanya, maka jelaslah akan berada dalam kerugian yang
besar.
- Keimanan adalah keyakinan besar sedangkan beramal sholeh adalah tindakan nyata dalam keimanan itu. Iman berfungsi untuk memberikan pengaruh positif dalam menunaikan kewajiban yang berhubungan dengan harta benda, mengakui kesalahan dan bersedia menerima hukuman, menegakkan hukuman, dan memelihara amanah, perintah dan keadilan, perniagaan, dan hubungan sehari-hari serta dalam menolong dan mengutamakan kawan. Amal sholeh ditempatkan pada urutan kedua setelah kita beriman. Amal sholeh adalah perbuatan yang dianggap baik oleh manusia sesuai dengan fitrahnya untuk membedakan yang baik dan yang buruk.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar